![]() |
Hanya dengan kegiatan menyenangkan, anak menjadi berminat untuk membaca |
Suatu hari ibunya mendapati Ami membuka-buka buku kesayangannya itu, lalu membacanya dengan suara keras. Apa yang dibaca Ami persis dengan apa yang tertulis di buku, dan persis pula intonasinya dengan si ibu ketika membacakannya. Ibunya tertawa geli, kalau yang tidak tahu Ami dikira sudah lancar membaca. Padahal karena Ami sangat suka dengan buku itu sehingga dia hafal seluruh isi cerita, dan hanya buku itu yang jadi favoritnya.
Ami memang sudah bisa 'membaca'. Kegiatan membaca memang berawal dari 'membaca gambar' terlebih dahulu. Biarkan anak punya buku favoritnya, tentu saja berikan pula pilihan yang lain, yang gambarnya menarik dan tulisannya cukup besar. Dari buku favoritnya Ami bisa mengenal tulisan Moli, atau bandel atau sandal, karena kata itu sering muncul. Jangan pernah bosan membacakan buku untuk anak atau mendongeng. Hanya dengan kegiatan menyenangkan seperti itu anak menjadi berminat untuk membaca.
Saat berbelanja juga bisa jadi media belajar. Anak-anak bisa dengan cepat membaca simbol, seperti merk wafer, susu, minyak, makanan kecil, dan sebagainya. Terkesannya memang hafalan ya, tapi memang dari situlah prosesnya. Baru kemudian kita bisa mengenalkan huruf dan angka. Kenalkan dengan lagu, permainan, atau buku yang menarik. Baru kemudian kita bisa menjelaskan bahwa huruf m bila digabung dengan o dibaca mo dan huruf l bila digabung dengan i dibaca li, mo-li.
Kurang bijak bila anak langsung diajarkan mengeja, dia tidak tahu maksudnya untuk apa, alih-alih suka membaca, malah anak jadi stress dan akhirnya mogok membaca.
Rosita, 11 April 2012
0 komentar:
Posting Komentar