PELAJARAN PENTING BAGI 'SI UPIK'

Penjelasan bisa disesuaikan
dengan umur si anak

Suatu sore Ima yang berumur 7 tahun nonton film kartun di TV, ketika jeda iklan, yang muncul adalah iklan pembalut. "Membuat hari-harimu nyaman ketika kamu lagi dapet!" begitu kata-kata akhir si bintang iklan yang manis dan imut. "Mbaknya itu dapet apa ya Bu, nggak jelas?" tanya Ima polos. Si ibu bingung bagaimana menjelaskannya. Ima belum mengenal kata 'menstruasi'.

Tidak perlu bingung ibu, apalagi bilang "Hush, saru!" Anak-anak perempuan perlu tahu apa yang kelak terjadi pada mereka. Jelaskan dengan kalimat sederhana, "Mbaknya itu sedang dapat menstruasi. Menstruasi itu dari vagina keluar darah, makanya harus pakai pembalut supaya darahnya tidak kemana-mana". Lalu jika anak bertanya lagi,"Kok bisa keluar darahnya?" Ya katakan bahwa anak perempuan nanti kalau sudah berumur kira-kira 11 tahun, tubuhnya mengalami perubahan, lalu setiap bulan selama kurang lebih 4-6 hari dari vagina akan mengeluarkan darah yang disebut menstruasi.

Penjelasan bisa disesuaikan dengan umur si anak, jika sudah lebih besar dan sudah bisa dijelaskan tentang hormon, jelaskan bahwa dalam darah manusia ada zat bernama hormon. Wanita punya hormon khusus wanita yang akan berkembang pada usia tertentu,kurang lebih 11 tahun dan menyebabkan menstruasi atau keluarnya darah dari vagina. Beritahu pula untuk anak perempuan yang usianya sudah mendekati menarche apa yang harus dilakukan jika mendapat mens untuk pertama kali, cara memakai pembalut, membersihkan vagina yang benar, mencuci pakaian dalam, dan sebagainya. Beritahu pula apa yang harus dilakukan bila terjadi pertama kali di sekolah, tentunya bisa disarankan untuk meminta pembalut pada guru atau petugas UKS jika ada.

Pengetahuan seperti ini penting untuk anak perempuan. Orangtua jaman dahulu menganggap semua itu tabu untuk dibicarakan. Beberapa teman saya sewaktu SD menangis ketakutan ketika mendapati dari vagina mengeluarkan darah untuk pertama kalinya atau disebut menarche. Hal itu tidak perlu terjadi jika anak perempuan sudah mendapat edukasi tentang apa itu menstruasi. Jangankan tentang menstruasi, untuk menyebut alat kelamin saja orangtua kadang membuat istilahnya sendiri yang tidak baku, misalnya menyebut penis dengan burung atau vagina dengan dompet, dan sebagainya. Gunakan istilah penis untuk menyebut alat kelamin laki-laki dan vagina untuk alat kelamin perempuan. Istilah tersebut bukan hal yang 'saru' atau tabu. Menjadi tabu bila untuk lucu-lucuan atau disalahgunakan.

Rosita, 10 April 2012